Strategi Sideways Trading Pada Binary Options
Kondisi sideways (ranging) memang kurang mencerminkan arah pergerakan yang berarti. Maka dari itu, tidak heran bila banyak trader yang menentukan untuk menghindari situasi menyerupai ini, dan menunggu sinyal tren yang sempurna untuk bertrading. Akan tetapi, kondisi sideways yang sanggup juga diartikan sebagai konsolidasi dari sebuah tren ini pada umumnya lebih sering terjadi daripada tren itu sendiri. Hal ini tentu sanggup menghambat kelancaran trading kalau tidak disikapi dengan taktik trading pada pasar yang sedang ranging.
Kondisi ranging biasa ditandai dengan tingkat volatilitas yang menurun, sehingga tidak banyak terjadi pergerakan yang berarti untuk membentuk suatu tren harga di arah tertentu. Indikator yang ditempatkan pada kondisi menyerupai ini, menyerupai Moving Average misalnya, akan bergerak di range yang sempit dan tidak memperlihatkan kenaikan atau penurunan secara fluktuatif. Sementara itu, candlestick juga akan muncul pada range yang saling berdekatan dan membentuk pola pergerakan yang cenderung flat.
Meskipun trading binary options secara umum ditentukan dengan memperkirakan arah pergerakan harga dalam periode tertentu, trader pada pasar ini juga sanggup memanfaatkan sideways sebagai kondisi market yang sanggup dipakai untuk meraih profit. Metode trading binary options untuk situasi ranging kali ini akan difokuskan pada taktik trading dengan analisa pada indikator teknikal dan pemilihan jenis trading binary options yang tepat.
Selain RSI, masih ada oscillator lain yang sanggup dimanfaatkan untuk melaksanakan analisa pada kondisi sideways. Beberapa diantaranya yaitu Stochastic dan MACD. Masing-masing indikator mempunyai tampilan dan perhitungan yang berbeda, meskipun sama-sama berfungsi untuk mengukur momentum pergerakan harga. Anda sanggup melaksanakan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan indikator yang paling sesuai dengan sistem trading Anda.
Dengan jenis trading ini, Anda sanggup memperkirakan batas-batas harga yang sanggup juga bertindak sebagai area support dan resistance. Apabila pasar sedang bergerak dalam kondisi sideways, tentu level-level tersebut akan sulit tertembus alasannya yaitu harga cenderung bounce dari batas-batas harga itu. Untuk itu, Anda hanya perlu memperkirakan range harga yang sempurna kalau bertrading pada broker dengan pilihan range yang lebih fleksibel, atau hanya sekedar menentukan option "in" atau "out" pada broker yang telah menyediakan range harga tertentu. Terlepas dari perbedaan kebijakan dalam menentukan range harga, Anda masih akan sanggup menentukan option dengan lebih leluasa melalui penggunaan jenis trading ini.
Kondisi ranging biasa ditandai dengan tingkat volatilitas yang menurun, sehingga tidak banyak terjadi pergerakan yang berarti untuk membentuk suatu tren harga di arah tertentu. Indikator yang ditempatkan pada kondisi menyerupai ini, menyerupai Moving Average misalnya, akan bergerak di range yang sempit dan tidak memperlihatkan kenaikan atau penurunan secara fluktuatif. Sementara itu, candlestick juga akan muncul pada range yang saling berdekatan dan membentuk pola pergerakan yang cenderung flat.
Meskipun trading binary options secara umum ditentukan dengan memperkirakan arah pergerakan harga dalam periode tertentu, trader pada pasar ini juga sanggup memanfaatkan sideways sebagai kondisi market yang sanggup dipakai untuk meraih profit. Metode trading binary options untuk situasi ranging kali ini akan difokuskan pada taktik trading dengan analisa pada indikator teknikal dan pemilihan jenis trading binary options yang tepat.
Sideways Trading Dengan Analisa Pada Indikator Teknikal
Salah satu jenis indikator yang sempurna untuk bertrading pada pasar yang sedang sideways yaitu indikator oscillator. RSI (Relative Strength Index) sanggup menjadi pola oscillator yang baik untuk dipakai pada pasar yang sedang ranging. Dengan mengikuti analisa pada level-level overbought dan oversold, Anda sanggup menempatkan option sesuai dengan momentum pergerakan harga. Misalnya, ketika harga mencapai level overbought, Anda sanggup menentukan options "Turun", sementara options "naik" sanggup ditempatkan sehabis harga mencapai level oversold. Poin overbought pada indikator RSI berada pada level 70, sementara poin oversold ditentukan pada level 30. Area overbought dan oversold sanggup menjadi level yang sempurna untuk mengantisipasi pembalikan harga, alasannya yaitu mengindikasikan kondisi jenuh dari agresi buy atau sell dari suatu instrumen trading. Indikator RSI merupakan salah satu oscillator yang sesuai untuk dipakai pada kondisi pasar yang sedang ranging
Cara trading ini sangat sesuai untuk kondisi sideways alasannya yaitu oscillator kurang sanggup memperlihatkan sinyal trading yang menjanjikan ketika tren sedang menguat. Sebaliknya, momentum yang tercapai ketika pasar sedang ranging sanggup diindikasikan sebagai sinyal trading yang kuat.Selain RSI, masih ada oscillator lain yang sanggup dimanfaatkan untuk melaksanakan analisa pada kondisi sideways. Beberapa diantaranya yaitu Stochastic dan MACD. Masing-masing indikator mempunyai tampilan dan perhitungan yang berbeda, meskipun sama-sama berfungsi untuk mengukur momentum pergerakan harga. Anda sanggup melaksanakan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan indikator yang paling sesuai dengan sistem trading Anda.
Sideways Trading Dengan Boundary Options
Selain penggunaan indikator teknikal, trading pada kondisi sideways sanggup juga dilakukan dengan jenis trading binary options tertentu. Dalam hal ini, boundary options sanggup menjadi pilihan sempurna untuk sanggup meningkatkan profit pada pasar yang sedang ranging. Pada dasarnya, boundary options mempunyai 2 pilihan yaitu "in" atau "out" of boundary. Boundary terbentuk dari range atas dan range bawah yang membentuk suatu area khusus, dimana option "in" menuntut harga untuk berada dalam area ketika expiry time habis, sementara option "out" sanggup membawa laba apabila harga berada di luar area ketika expiry time habis.Dengan jenis trading ini, Anda sanggup memperkirakan batas-batas harga yang sanggup juga bertindak sebagai area support dan resistance. Apabila pasar sedang bergerak dalam kondisi sideways, tentu level-level tersebut akan sulit tertembus alasannya yaitu harga cenderung bounce dari batas-batas harga itu. Untuk itu, Anda hanya perlu memperkirakan range harga yang sempurna kalau bertrading pada broker dengan pilihan range yang lebih fleksibel, atau hanya sekedar menentukan option "in" atau "out" pada broker yang telah menyediakan range harga tertentu. Terlepas dari perbedaan kebijakan dalam menentukan range harga, Anda masih akan sanggup menentukan option dengan lebih leluasa melalui penggunaan jenis trading ini.