Membuat Analisa Harian
Mungkin Anda sering membaca komentar para analis perihal pergerakan harga pasar hari ini dan prediksi untuk perdagangan besok, ahad depan atau bahkan bulan depan. Yang perlu Anda ketahui yaitu para analis tersebut memperlihatkan komentar dan prediksinya menurut analisa trading chart yang dilakukan secara rutin setiap hari. Melakukan analisa pada trading chart yaitu pekerjaan rutin seorang analis, dan biasanya dilakukan menjelang pergantian sesi perdagangan.
Sebenarnya analisa harian rutin yaitu inti dari sebuah rencana trading. Anda akan mengetahui dinamika pasar yang selalu berubah melalui hasil analisa yang secara rutin Anda buat. Jika Anda dengan disiplin membiasakan untuk menciptakan analisa harian, maka tentu cara trading Anda akan berubah yang mengakibatkan hasil trading pada jangka panjang yang konsisten dan lebih baik.
Pada artikel ini dicontohkan bagaimana menciptakan analisa harian rutin yang sederhana namun cukup efektif. Yang gampang dilakukan yaitu menciptakan analisa menurut sifat pergerakan harga itu sendiri dan reaksi pasar terhadap level-level penting (resistance atau support). Meski contoh ini lebih didasarkan pada analisa teknikal, namun Anda dapat mengembangkannya untuk dikombinasikan dengan data-data dan informasi mendasar yang sangat dapat mensugesti pergerakan pasar.
Pada umumnya efek rilis data dan informasi mendasar akan dapat lebih gampang dianalisa jikalau Anda telah mengetahui sentimen pasar menurut sifat pergerakan harga ketika itu. Seorang fundamentalist biasanya juga berpatokan pada level-level kunci support atau resistance. Oleh alasannya sangat penting, Anda mesti memilih level-level kunci ini dan meninjaunya setiap hari jikalau mungkin ada perubahan.
Menentukan level-level support dan resistance
Level support dan resistance perlu Anda tentukan terlebih dahulu alasannya biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Seperti pada EUR/USD berikut, pertama-tama lihatlah pada chart weekly, tentukan level-level kunci (key levels) resistance dan support, dan tarik garis horisontal pada level-level tersebut.
Secara sederhana. level-level kunci diatas ditentukan melalui titik-titik pembalikan arah harga (turning points) yang terang tampak. Setelah itu lihatlah pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah, dalam hal ini chart daily, menyerupai gambar berikut:
Sering kali level kunci pada chart weekly tidak relevan dengan level yang tampak pada chart daily, dan kita mesti memilih ulang untuk penyesuaian. Di samping itu kita juga dapat menambahkan level lainnya yang terang tampak pada chart daily.
Seperti pada chart EUR/USD daily di atas, level resistance 1.3172 pada chart weekly diadaptasi dengan level 1.3193 pada chart daily yang terang lebih tampak sebagai resistance. Di samping itu kita juga menambahkan level 1.2955 sebagai support / resistance yang pada chart weekly tidak nampak. Sementara level 1.2748 tetap tampak sebagai level kunci baik pada chart weekly maupun daily.
Level kunci resistance atau support tidak harus ditentukan dari setiap level yang tampak, tetapi hanya mengambil level-level dimana terjadi pembalikan arah pergerakan harga (reversal) yang signifikan. Selain mengamati deretan kafetaria atau price action pada level tersebut, juga perlu diperhatikan kaidah umum untuk memilih support / resistance:
Setelah memilih level-level resistance dan support, langkah berikutnya yaitu melihat kondisi pasar ketika itu, apakah sedang trending, sideways (ranging), choppy, atau mungkin pasar sedang slow dan nyaris tidak bergerak. Hal ini penting dilakukan untuk memilih apakah kita akan membuka posisi baru, memodifikasi posisi yang masih terbuka, atau menutup posisi.
Seperti sebelumnya ketika memilih level kunci, dalam melihat kondisi pasar kita mulai dengan time frame tinggi untuk mengetahui ekspresi dominan jangka panjang. Sebagai contoh, berikut pergerakan harga weekly AUD/USD antara Juni 2012 sampai Mei 2013:
Seperti tampak pada gambar diatas, AUD/USD bergerak sideways selama 9 bulan dan tidak ada sinyal tren yang niscaya dalam jangka panjang sampai terjadi breakout pada level kunci support-nya pada awal Mei 2013. Setelah kafetaria ahad berikutnya dibuka lebih rendah dari penutupan harga ahad sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa pasar akan downtrend. Informasi pada weekly chart ini sangat penting kita ketahui sebelum melihat pada time frame yang lebih rendah (daily atau 4-hour).
Pada chart daily diatas kita lihat pergerakan down ekspresi dominan yang sangat jelas, dengan deretan bearish candlestick kafetaria yang terbentuk, dan harga yang bergerak di bawah garis moving average (merah: ema-8 daily dan biru ema-21 daily). Meski sesekali harga terkoreksi atau retrace, tapi tetap bergerak di bawah ema-8 daily. Ini memperlihatkan momentum bearish yang masih sangat kuat. Dengan kondisi pasar menyerupai ini, ditambah dengan level-level support atau resistance yang Anda tentukan, Anda hanya menunggu sinyal, baik untuk membuka, memodifikasi atau menutup posisi.
Melihat sinyal trading untuk action
Bergantung dari metode dan seni administrasi trading yang digunakan, Anda tentunya akan melihat sinyal untuk masuk ke pasar dengan probabilitas yang paling tinggi. Pada chart daily XAU/USD (emas versus USD) berikut dicontohkan sinyal trading yang sederhana, yaitu dengan melihat setup price action yang terbentuk pada level resistance.
Dari gambar diatas terang tampak inside kafetaria yang diikuti pin kafetaria dengan penolakan (rejection) pada level resistance. Ini yaitu sinyal sell dengan probabilitas tinggi, apa lagi sehabis retrace pergerakan harga kembali ke arah tren utamanya (downtrend).
Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, secara garis besar analisa harian rutin dapat dilakukan dengan:
Sumber : www.learntotradethemarket.com
Sebenarnya analisa harian rutin yaitu inti dari sebuah rencana trading. Anda akan mengetahui dinamika pasar yang selalu berubah melalui hasil analisa yang secara rutin Anda buat. Jika Anda dengan disiplin membiasakan untuk menciptakan analisa harian, maka tentu cara trading Anda akan berubah yang mengakibatkan hasil trading pada jangka panjang yang konsisten dan lebih baik.
Pada artikel ini dicontohkan bagaimana menciptakan analisa harian rutin yang sederhana namun cukup efektif. Yang gampang dilakukan yaitu menciptakan analisa menurut sifat pergerakan harga itu sendiri dan reaksi pasar terhadap level-level penting (resistance atau support). Meski contoh ini lebih didasarkan pada analisa teknikal, namun Anda dapat mengembangkannya untuk dikombinasikan dengan data-data dan informasi mendasar yang sangat dapat mensugesti pergerakan pasar.
Pada umumnya efek rilis data dan informasi mendasar akan dapat lebih gampang dianalisa jikalau Anda telah mengetahui sentimen pasar menurut sifat pergerakan harga ketika itu. Seorang fundamentalist biasanya juga berpatokan pada level-level kunci support atau resistance. Oleh alasannya sangat penting, Anda mesti memilih level-level kunci ini dan meninjaunya setiap hari jikalau mungkin ada perubahan.
Menentukan level-level support dan resistance
Level support dan resistance perlu Anda tentukan terlebih dahulu alasannya biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Seperti pada EUR/USD berikut, pertama-tama lihatlah pada chart weekly, tentukan level-level kunci (key levels) resistance dan support, dan tarik garis horisontal pada level-level tersebut.
Secara sederhana. level-level kunci diatas ditentukan melalui titik-titik pembalikan arah harga (turning points) yang terang tampak. Setelah itu lihatlah pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah, dalam hal ini chart daily, menyerupai gambar berikut:
Sering kali level kunci pada chart weekly tidak relevan dengan level yang tampak pada chart daily, dan kita mesti memilih ulang untuk penyesuaian. Di samping itu kita juga dapat menambahkan level lainnya yang terang tampak pada chart daily.
Seperti pada chart EUR/USD daily di atas, level resistance 1.3172 pada chart weekly diadaptasi dengan level 1.3193 pada chart daily yang terang lebih tampak sebagai resistance. Di samping itu kita juga menambahkan level 1.2955 sebagai support / resistance yang pada chart weekly tidak nampak. Sementara level 1.2748 tetap tampak sebagai level kunci baik pada chart weekly maupun daily.
Level kunci resistance atau support tidak harus ditentukan dari setiap level yang tampak, tetapi hanya mengambil level-level dimana terjadi pembalikan arah pergerakan harga (reversal) yang signifikan. Selain mengamati deretan kafetaria atau price action pada level tersebut, juga perlu diperhatikan kaidah umum untuk memilih support / resistance:
- Garis horisontal level support akan berubah fungsi sebagai garis level resistance bila berhasil ditembus (break), dan sebaliknya.
- Garis trend-up sebagai garis support akan berubah fungsinya sebagai garis resistance bila telah tertembus, dan sebaliknya.
- Garis indikator moving average yang sebelumnya memperlihatkan batas level resistance akan berubah memperlihatkan level support bila berhasil ditembus, dan sebaliknya.
Setelah memilih level-level resistance dan support, langkah berikutnya yaitu melihat kondisi pasar ketika itu, apakah sedang trending, sideways (ranging), choppy, atau mungkin pasar sedang slow dan nyaris tidak bergerak. Hal ini penting dilakukan untuk memilih apakah kita akan membuka posisi baru, memodifikasi posisi yang masih terbuka, atau menutup posisi.
Seperti sebelumnya ketika memilih level kunci, dalam melihat kondisi pasar kita mulai dengan time frame tinggi untuk mengetahui ekspresi dominan jangka panjang. Sebagai contoh, berikut pergerakan harga weekly AUD/USD antara Juni 2012 sampai Mei 2013:
Seperti tampak pada gambar diatas, AUD/USD bergerak sideways selama 9 bulan dan tidak ada sinyal tren yang niscaya dalam jangka panjang sampai terjadi breakout pada level kunci support-nya pada awal Mei 2013. Setelah kafetaria ahad berikutnya dibuka lebih rendah dari penutupan harga ahad sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa pasar akan downtrend. Informasi pada weekly chart ini sangat penting kita ketahui sebelum melihat pada time frame yang lebih rendah (daily atau 4-hour).
Pada chart daily diatas kita lihat pergerakan down ekspresi dominan yang sangat jelas, dengan deretan bearish candlestick kafetaria yang terbentuk, dan harga yang bergerak di bawah garis moving average (merah: ema-8 daily dan biru ema-21 daily). Meski sesekali harga terkoreksi atau retrace, tapi tetap bergerak di bawah ema-8 daily. Ini memperlihatkan momentum bearish yang masih sangat kuat. Dengan kondisi pasar menyerupai ini, ditambah dengan level-level support atau resistance yang Anda tentukan, Anda hanya menunggu sinyal, baik untuk membuka, memodifikasi atau menutup posisi.
Melihat sinyal trading untuk action
Bergantung dari metode dan seni administrasi trading yang digunakan, Anda tentunya akan melihat sinyal untuk masuk ke pasar dengan probabilitas yang paling tinggi. Pada chart daily XAU/USD (emas versus USD) berikut dicontohkan sinyal trading yang sederhana, yaitu dengan melihat setup price action yang terbentuk pada level resistance.
Dari gambar diatas terang tampak inside kafetaria yang diikuti pin kafetaria dengan penolakan (rejection) pada level resistance. Ini yaitu sinyal sell dengan probabilitas tinggi, apa lagi sehabis retrace pergerakan harga kembali ke arah tren utamanya (downtrend).
Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, secara garis besar analisa harian rutin dapat dilakukan dengan:
- Menentukan level-level resistance dan support pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
- Menentukan kondisi pasar (trending, sideways atau slow) pada time frame weekly, kemudian time frame daily.
- Melihat sinyal untuk masuk ke pasar pada time frame trading yang biasa Anda gunakan.
Sumber : www.learntotradethemarket.com