Kisah Perjalanan Hidup Seorang Trader

Buka akun trading Deriv
KISAH PERJALANAN HIDUP SEORANG TRADER

       Latar belakang dari pembuatan web ini yaitu insiden dan pengalaman yang dialami oleh penulis sendiri dan beberapa rekan yang juga mengalami, serta merupakan pengalaman yang berharga untuk sanggup di bagikan dan di ketahui oleh orang lain. Berawal ketika lulus kuliah dari sebuah universitas negeri yang cukup dikenal dikota Yogyakarta, lulus ditahun dua ribuan, dimana waktu tersebut masih mengalami masa transisi, sesudah adanya reformasi di Indonesia. Merasakan betapa susahnya mencari pekerjaan, dimana banyak perusahaan besar yang gulung tikar, dan perusahaan-perusahaan asing yang meninggalkan Indonesia, alasannya yaitu tidak stabilnya politik yang berimbas pada keamanan dan ekonomi di Indonesia. Tiada henti kesana kemari mencoba melamar pekerjaan, yang karenanya tidak juga kunjung sanggup pekerjaan mirip yang diharapkan. Sebagai seorang sarjana yang gres lulus kuliah, tentunya rasa percaya diri dan egoisme serta keinginan berlebih bahkan idealis masih faktual ada, termasuk ketika menginginkan suatu pekerjaan. Tetapi karenanya terbentur kenyataan bahwa lulusan sarjana tidak menjamin gampang untuk mendapat pekerjaan yang mapan.


     Mencoba merantau ke Jakarta karenanya menjadi salah satu alternatif untuk mencoba mendapat pekerjaan dan mencoba mewujudkan harapan dan idealismenya mirip masa masih kuliah dulu. Setiap hari sabtu dan ahad berburu lowongan pekerjaan di surat kabar dan internet. Memilah-milah sesuai atau tidak dengan kualifikasi, terasa sangat membosankan untuk dilakukan, tapi bagaimanapun itu harus dilakukan. Mengirim lamaran melalui kantor pos dengan biaya tempel perangko atau kiriman kilat khusus sudah tidak terhitung lagi biayanya dan jumlah amplopnya. Ibarat tiap hari senin menebar amplop lamaran lewat pos tiada henti, disertai dengan pengharapan besar untuk sanggup dipanggil interview atau tes pekerjaan. Waktu terus berlalu, tunggu dan tunggu penuh kesabaran menanti panggilan interview, sembari jalan kesana kemari numpang hidup di sanak saudara dan sahabat yang ada di Jakarta. Akhirnya panggilan interviewpun berdatangan, telepon di saudara sering berdering mendapat panggilan untuk saya, berkali-kali tes dan interview belum juga lolos mendapat kerja, serasa frustasi menjalani hidup ketika itu, rasa sungkan dan aib sudah dikesampingkan biar sanggup bertahan hidup, menyerupai pepatah mati segan hidup tak mau, menggelayuti dibenak saya waktu itu.
     Pada suatu hari karenanya tiba sebuah panggilan interview kerja di sebuah perusahaan PKF yang berkantor di Jalan Thamrin, tepatnya di sebuah gedung WK lantai 8, dipanggil kesana untuk interview sebagai Busines Consultant, saking inginnya kerja dan banyaknya lamaran yang tak terhitung, hingga sudah lupa kapan dan apa posisinya yang dilamar, yang penting datangi saja panggilan interview. Awalnya sangat meyakinkan, kami para penerima yang diinterview ditawari aneka macam macam hal yang sangat menggiurkan terutama untuk mendapat penghasilan yang tak terbatas katanya. Melalui beberapa tahap karenanya saya termasuk yang terakhir di saring, dan karenanya dinyatakan diterima bekerja disana. Waktu itu dikatakan kita akan mendapat penghasilan dengan cara kita trading di bursa komoditi yang bekerjasama ikut market di Jepang. Ilmu trading diberikan dengan kilat, seakan akan kita sudah sanggup begitu saja, dengan komitmen profit yang besar, akan tetapi kita harus mencari investor untuk tanam modal maupun kita sendiri sebagai investor sekaligus sebagai tradernya. Waktu itu kita harus memasukkan modal yang bervariasi pilihannya, sanggup dua belas juta, dua puluh juta atau bahkan lebih, boleh membuka beberapa akun, baik itu milik investor maupun modal seorang trader itu sendiri. Sebenarnya ketika kita disuruh mencari investor itu kita sudah lemas, bagaimana tidak, belum-belum kita kerja untuk sanggup uang, kok kita sudah suruh setor duit, absurd juga waktu itu bila dipikir-pikir. Akhirnya dengan penuh kebimbangan dan disertai rayuan-rayuan yang bagus oleh Manajer yang membawahi kami, karenanya saya mencoba cari investor sendiri, yaitu minta duit pada orang tua. Orang renta yang dikampung sana gak terlalu banyak mikir alasannya yaitu juga tidak tahu, pada dasarnya alasannya yaitu anaknya membutuhkan makanya coba diusahakan walaupun dengan susah payah, memperlihatkan duapuluh juta buat saya untuk dijalankan dibisnis ini. Terus terperinci waktu itu kita sangat percaya pada manajer kita, yang bermulut bagus mengajari trading dengan janji-janji profit yang banyak dan mudah. Bukan main lihainya para manajer mempengaruhi anak didik biar menuruti segala advisnya, kitapun sebagai anak didikannya juga nurut saja. Saya ingat waktu itu rekan seangkatan saya yang masukkan modal, pribadi disuruh trading dan masuk pasar dibawah bimbingan seorang manajer yang berjulukan SHB, awalnya pribadi profit walaupun hanya profit sedikit. Ternyata itu hanyalah pancingan saja, karenanya kita disuruh trading lagi, cuma yang mengherankan waktu itu kita sesudah open posisi dan sudah profit harusnya sudah diclose, tapi kok disuruh biarkan dulu. Setelah itu harga berbalik kita mengalami loss mengambang, disaat kita kalut mengalami loss itu, justru manajer tadi tidak pernah nongol dan sulit dihubungi alasan ada bisnis keluar kota. Pada siapa lagi berkeluh kesah kalo tidak pada orang yang mendidik kita disitu, dan karenanya ketika kita betul-betul loss habis terkena margin call, orang itu gres muncul dengan akal-akalan menyesal. Bahkan kita disuruh mencari lagi modal untuk menambah modal, biar sanggup trading lagi, untuk merecovery loss yang sudah dialami, katanya waktu itu. Waktu itu ada beberapa sahabat yang sanggup, ada pula yang tidak untuk mencari komplemen modal tersebut. Saya ingat beberapa sahabat saya, ada wanita inisial A, N, serta yang laki ada DE, AD, MJ, DS, RN, R, MR dan masih banyak lagi yang hingga lupa alasannya yaitu keluar masuk saja trader-trader pemula mirip saya yang sudah terlanjur habis duitnya.
       Manajemen konflik betul-betul sangat rapi dijalankan disana, sesama trader kadang mirip diadu domba untuk bersaing alasannya yaitu dipengaruhi oleh manajer masing-masing tadi. Diantara kegalauan itu, saya bertemu seorang trader yang sudah pengalaman disitu yang berjulukan AS, konon ia sudah sering Withdraw hingga dengan ratusan juta dalam sekali trading dengan cara Long Therm bulanan. Kebetulan rumah dia tidak jauh dari rumah tante saya yang saya tumpangi di kawasan JW di jaktim. Kadang dia karenanya boncengan dengan saya pulang dari kantor, alasannya yaitu saya ada motor santunan dari saudara saya. Dari ia saya diberi aneka macam advis, yang antara lain suruh bersabar, bila mau masukkan modal lagi saja, nanti dia yang tradingkan, tetapi harus sabar saehingga sanggup kembali pulih. ternyata dia memang memegang akun dan mentradingkan akun teman-teman yang sudah banyak loss, bahkan hingga ratusan juta, sudah ada yang sanggup balik modal, tetapi banyak juga yang belum balik modal. Dari dia saya jadi tahu ternyata disepanjang jalan Sudirman-Thamrin di Jakarta ini penuh dengan perusahaan yang homogen mirip itu, hanya ada yang di bursa komoditi, ada yang di bursa mata uang, tetapi pada dasarnya sama. Ada yang perusahaannya Legal dan banayak pula yang perusahaannya Ilegal. Akhirnya saya sempat percaya pada dia, saya cari modal sedikit asal untuk sanggup dijalankan trading, waktu itu suruh injeksi modal sekitar delapan jutaan. Waktu berjalan saya kadang nongol dikantor kadang tidak alasannya yaitu sudah dijalankan oleh AS. Dari dia pula saya diceritai bahwa dia sudah pernah ngalami loss hingga dua ratus juta, dan dari dia pula saya diberitahu bahwa kinerja perusahaan ini ilegal, alasannya yaitu tidak terdafar di Bapepti, seolah olah-olah ijinnya legal, padahal tidak. Hanya pemiliknya yang kaya punya link yang luas, serta para bawahannya banyak yang semula punya ijin resmi, tetapi sesudah itu dijalankan sendiri, ibaratnya perusahaan ini membandari sendiri. Maka sesudah sadar saya gres percaya juga, ternyata para menajer akan mendapat penghasilan dan bonus yang besar bila sanggup membawa masuk investor yang banyak melalui para tradernya dan karenanya trader anak didiknya sengaja dibentuk pada loss, itu justru menambah pundi-pundi duit mereka, alasannya yaitu perusahaan tidak perlu membayar atau melayani withdraw para tradernya yang profit. Sungguh kejam orang-orang itu memanfaatkan orang lain untuk keuntungannya. Manajemen perusahaan juga menyewa beberapa keamanan dan preman yang sering nongkrong dikantor, mungkin untuk menakut-nakuti trader supaya tidak banyak tingkah, demi keamanan perusahaan.
        Setelah menunggu waktu sekitar satu bulan, ternyata akun saya belum pulih, bahkan mengalami loss lagi, tetapi seuai janjinya AS menambahi modalnya sehingga sanggup ditradingkan lagi. Masuk bulan kedua akun saya dijalankan ternyata belum ada perubahan juga, maka karenanya saya minta ke dia untuk menyerahkan akun saya lagi. Akhirnya akun saya jalankan sendiri, walaupun ada keraguan sempat mengalami profit sedikit dan karenanya sempat kena loss juga. Diantara kegundahan akan jenis pekerjaan ini, karenanya saya mengambil keputusan untuk menutup akun saya, dan mengundurkan diri dari situ, walaupun belum balik modal. kebetulan waktu itu ada saudara yang mengajak saya untuk kerja di Pulau Kalimantan biar saya sanggup pekerjaan saya sesuai backgroundnya yaitu dibidang teknik. Akhirnya saya kesana, tidak sempat banyak pamit dengan teman-teman, tetapi waktu itu masih sering kontak. Saya sempat sering memberi nasehat pada anak-naka gres yang masuk dan belum sempat masukkan modal dengan sembunyi-sembunyi, biar mereka mundur saja daripada uang habis. Ada yang percaya, tapi juga ada yang tidak masuk akal saja alasannya yaitu belum mencicipi dan masih terbuai rayuan gombal para manajer yang memang disuruh mencari mangsa bawah umur baru. 
      Sekitar tiga tahun kerja dilapangan dan dihutan, ternyata tidak betah juga saya disana, kita seperti diisolir dari kehidupan normal. Sebulan sekali gres sanggup bertemu keluarga dan kebetulan juga salary yang didapatkan juga kurang memenuhi standar, dikarenakan perusahaan konstruksi tempat saya kerja ini ternyata juga tidak transparan legalitasnya, padahal pemiliknya yaitu orang Jerman dan Meksiko. Akhirnya saya kembali lagi ke Jakarta bekerja di sebuah perusahaan pemasangan alat peleburan logam, saya masuk masih sebagai pekerja kontrakan saja, alasannya yaitu diajak teman. Akhirnya suatu hari ada telpon dari saudara yang jauh berada di sebuah propinsi di timur pulau Bali, yang meminta saya untuk melamar pekerjaan sesuai bidang saya, tetapi harus tiba kesana untuk tes alasannya yaitu disuruh mencoba mendaftar menjadi pegawai negeri. Mungkin inilah balasan Allah selama ini, karenanya saya sanggup diterima menjadi pegawai negara sesudah menjalani tes sehari saja, mengerjakan soal sebanyak seratusan soal saja, padahal saya sudah biasa ketika tes seleksi di perusahaan-perusahaan swasta, tes mengerjakan soal per hari hingga dengan dua ratus soal, dan dilaksanakan selama beberapa hari, sehingga empat ratusan soal harus kita kerjakan. Ibarat terbiasa berlatih mengerjakan soal yang banyak, karenanya terasa ringan ketika hanya harus mengerjakan seratusan soal saja, dan karenanya lulus menjadi seorang pegawai negara. Ketika akan berpamitan kepada manajer perusahaan swasta ditempat terakhir saya kerja inipun ada saja godaan, saya mau dipromosikan di posisi Sales Engineer yang nanti bekerjanya tidak perlu lagi berkotor dengan oli dan sebagainya, tetapi justru harus berpakaian berdasi dan menggunakan kendaraan beroda empat perusahaan sebagai transportasi biar lebih berpenampilan meyakinkan dan kelihatan bonafid, dikarenakan memang harga product teknik perusahaan ini harganya mahal perunitnya. Akan tetapi saya sudah berjanji dengan orang renta yang lebih merestui kerjaan saya yang gres ini, serta berkomitmen dengan saudara saya yang sudah bersusah payah membantu, maka saya membulatkan tekat bekerja sebagai abdi negara. Walaupun gajinya tidak sebesar pegawai-pegawai swasta diperusahaan yang bonafit, tapi alhamdulilah saya syukuri alasannya yaitu sanggup dijadikan gantungan hidup. Tidak terasa sudah sepuluh tahunan menjadi saeorang pegawai negri, yang ternyata cukup nyaman, alasannya yaitu tanggal satu gajian itu bukan upah alasannya yaitu kita sudah peras keringat selama satu bulan bekerja, melainkan yaitu uang saku untuk bekerja satu bulan kedepan. Pantaslah banyak yang berlomba-lomba ingin menjadi pegawai negri, ketika sesudah gajian terus mengalami libur, apalagi libur panjang, ternyata uang honor tidak dipotong alasannya yaitu tidak hadir bekerja. Yah bagaimanapun, walaupun sedikit tetap kami syukuri hingga ketika ini, sedikit-sedikit sanggup menata hidup, membeli rumah, membeli kendaraan dan sanggup membiayai isteri dan anak saya. Allah juga memperlihatkan anugrah yang indah buat saya, alasannya yaitu saya mendapat isteri yang karenanya menjadi ibu dari ketiga anak saya, juga alhamdulilah isteri saya lulus tes cpns juga dan karenanya menjadi seorang pegawai negeri juga, sehingga sangat membantu dan menopang roda ekonomi dikeluarga saya.
      Seiring waktu berjalan sesudah menjalani kerja dan menjalani hidup dirantau ini, ditahun dua ribu empat belas lalu, tidak sengaja melalui akun medsos yang saya ikuti, saya temukan alamat akun seorang sahabat usang di kampung saya, dulu dia yang kuliah di sebuah perguruan tinggi tinggi ternama, ternyata sudah menjadi seorang trader top dan sudah berhasil, sehingga sudah sangat kaya secara finansial. Kemudian saya add dan karenanya kembali konek komunikasi dengan dia, ternyata ia rela meninggalkan kerja di sebuah Bank BUMN ternama demi beralih menjadi seorang trader sejati, padahal dipekerjaan riil tersebut ia akan dipromosikan jabatan menjadi seorang manajer, alasannya yaitu harus pindah ke pulau lain yang jauh, makanya ia tolak dan karenanya mundur dan menekuni trading terutama di binary. Ketika belum sempat bertemu pribadi saya masih sempat sangsi apakah benar dia sudah sangat berhasil dan sudah kaya, maka suatu hari waktu saya dan keluarga saya ada program keluarga di kampung saya, saya sempatkan untuk kontek dan bertemu beliau. Walaupun pertemuan yang singkat tapi cukup menunjukan ia sudah berhasil dan mapan secara finansial, terbukti saya tiba sendiri dan melihat pribadi dengan mata kepala saya, betapa besar dan luas rumahnya yang cukup glamor bagi ukuran saya, mungkin bila di jual harganya sudah milyaran. Dari situlah saya terus kembali muncul naluri saya sebagai seorang trader dan termotivasi oleh keberhasilan seorang sahabat usang itu, maka kemudian saya kembali mempelajari duduk masalah trading yang sudah cukup usang saya tinggalkan. Buku-buku usang yang masih saya simpan, kemudian saya sempatkan baca lagi, sambil mencari literatur dari sahabat ini dan dari sumber-sumber pustaka yang lain. Mulai dari menciptakan akun di binary.com kemudian berguru secara virtual saya jalani sekitar empat bulan, untuk melatih ketajaman analisa secara teknikal maupun feelnya supaya terasah dan semakin mantap untuk mendapat profit ketika sudah melaksanakan trading secara riil. Saya akui bila dulu ketika kita di perusahaan PKF jalan Thamrin Jakarta dulu, kita tidak ada latihan secara virtual, sehingga ketika ilmu trading kita masih mentah, serta mentalitas kita belum siap, kita sudah sengaja diceburkan di trading riil versi market mereka, yang ternyata seolah-olah legal, padahal dibandari sendiri sehingga endingnya kita sebagai trader sengaja dikorbankan untuk kalah biar duit masuk keperusahaan itu. Sedangkan di binary.com ini adanya latihan virtual sangat membantu untuk pemantapan teknik dan mentalitas, terutama pengendalian emosi dan kesabaran, biar ketika sudah trading secara riil benar-benar cermat dalam analisa, sehingga tidak gegabah melaksanakan open position yang dibutuhkan nantinya mendapat profit.
     Setelah latihan riil saya rasakan cukup, barulah mulai memasukkan modal ke akun riil saya, untuk pertama kali saya masukkan sepuluh dollar saja, alasannya yaitu ternyata ringan melaksanakan trading disini, modal terkecil sanggup menggunakan sepuluh dollar atau setara seratus empat puluhan ribu saja, tidak mirip dulu saya harus meneyediakan modal sekitar duabelas, duapuluh atau bahkan ratusan juta untuk modalnya. Pilihan sajian trading disini juga cukup beragam, ada forex, comodity dan index serta volatility indeks, digits dan lain sebagainya. Setelah berlatih, mencoba beberapa sajian maka saya lebih suka dan saya coba konsentrasi pada volatilitas indeks. Walaupun dengan stake yang kecil, bahkan dengan 0.35 dolar, kita sanggup trading walaupun hasilnya kecil, tetapi sesudah semakin andal maka berani menaikkan stake mulai satu dolaran, kita sesuaikan targetnya dengan modal mini yang kita pakai yaitu sepuluh dolar saja itu. Wajar dalam dunia trading ada loss ada profit, tidak ada yang tepat dalam dunia trading, dan tidak ada ilmu atau teknik trading yang tepat sanggup menciptakan orang profit terus. Untuk itu saya tidak putus asa, maka sambil terus berlatih juga mengikuti grub-grub di medsos, yang kebetulan ada grub yang seniornya yaitu sahabat usang saya tadi, sehingga walaupun jarak jauh saya masih sanggup konsultasi dan sharing teknik dengan beliau. Secara bertahap bertahap mencoba mengumpulkan pundi-pundi dolar, untuk menambah hasil dari kerja secara riil. Sungguh ini yaitu kerja part time yang menyenangkan, sambil kita bekerja secara riil, ternyata juga masih sanggup menghasilkan walaupun kerjaan secara online,meskipun belum sanggup konsisten profit, ada kalanya loss itu sudah lumrah dalam dunia trading, tetapi dengan berlatih teknikal, psychologi trading dan money management, kita sanggup meminimalisir kerugian dan justru menambah profit yang sanggup kita kumpulkan. Makara bagi saya ketika ini menjadi seorang trader tetap saya jalankan seiring dengan pekerjaan riil yang saya jalani, alasannya yaitu ternyata di grub medsos yang saya ikuti juga banyak teman-teman trader yang profesi kerjaan riilnya sama dengan saya juga, mengapa tidak ini sanggup saya jadikan lahan untuk menghasilkan income komplemen bagi saya. Mengapa tidak bila ini sanggup menghasilkan maka saya jalani, walaupun bertahap sanggup saya hasilkan dan kumpulkan. Untuk itu sedikit dan sekelumit pengalaman hidup saya ini semoga sanggup menginspirasi orang lain dan sanggup berkhasiat untuk mendapat kematangan berfikir dalam mengambil keputusan supaya tidak menyesal dikelak kemudian hari, dan dengan sedikit pengalaman ini, serta nantinya juga pengalaman dari teman-teman saya ini,  semoga juga berkhasiat bagi anda semua. Wassalam.

     
      
   

Buka akun trading Deriv