Renungan Buat Trader Kw Yang Sok Kaya
RENUNGAN BUAT TRADER "KW" YANG "SOK KAYA"
Biasanya….
(Perspektif perihal orang kaya vs orang kaya “KW”)
Anda niscaya Pernah kan kau ketemu sama orang yang suka pamer harta kekayaannya, dalam interaksi dan pergaulan, kita bisa jadi bertemu lebih dari satu dengan huruf menyerupai ini. Kadang penampilan glamor dan omongan tinggi seringkali mengelabui kita untuk tahu apakah orang tersebut benar-benar kaya atau tidak…blar...blar....
Sebenarnya praktis kok mengenali orang kaya bener atau orang sok kaya, alias KW...
SATU...
Orang kaya malas untuk memamerkan kekayaannya di media sosial. Dia gak butuh tuh posting gambar barang mahalnya supaya dilihat orang.
Cara membedakan orang kaya benaran dan pencitraan paling praktis dilihat dari apa yang ia posting di media sosial. Kalau kita tahu beliau memang punya barang branded tapi jarang publikasi di Path atau Instagramnya, itu menunjukan beliau memang orang kaya. Tapi kalau ia bertingkah sebaliknya itu yang perlu dipertanyakan. Orang yang secara finansial mapan tidak butuh ratifikasi dari orang lain atas kekayaannya dengan over expose di media sosial.
DUA…
Buat orang KAYA membicarakan kekayaan yakni hal gak penting. Tapi bagi orang “sok kaya” , mengatakan kekayaan via omongan yakni keharusan.
Ciri kedua ini juga mungkin sudah lumrah kau dengar. Ya orang yang ingin terlihat kaya cenderung banyak mengatakan kekayaannya lewat omongan. Biasanya nih orang menyerupai ini suka banget mengeluarkan kata-kata seperti:
"Duh Bingung nih, Iphone saya lagi rusak dan saya gak biasa pakai Android brand lain…”
Wait bahkan dulu ada bersliweran di Medsos, slogan “SUGEH MANEH”….silahkan diamati bagaimana kini gaya hidupnya tiap hari…..
TIGA…
Mereka yang kaya beneran, gak akan membicarakan barang-barang mahal dengan orang yang bukan dari kalangannya. Sementara orang akal-akalan kaya justru sebaliknya…
Mungkin sebagian dari kita pernah nih temenan sama orang yang kerjanya ngomongin barang mahal terus. Mulai dari tas keluaran terbaru, jam tangan paling mahal, hingga kendaraan beroda empat atau motor premium. Padahal sih sebetulnya beliau tahu bahwa sahabat nongkrongnya ini gak tahu barang begituan alasannya yakni bukan kelasnya juga.
Kalau anda pernah ketemu sama orang model begini, perlu tuh dipertanyakan beneran beliau kaya atau enggak. Karena orang yang beneran kaya tahu banget orang menyerupai apa yang cocok diajakin ngomongin barang-barang branded.
EMPAT...
Ketika nongkrong atau makan di suatu tempat, orang sok tajir akan mikirin banget seberapa prestige-nya tempat itu. Kalau orang kaya beneran justru gak peduli tuh…
Satu hal yang paling dikejar oleh orang “sok kaya” yakni ratifikasi dari orang. Karenanya buat beliau tempat makan atau nongkrong itu ya harus mengangkat derajatnya.Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hits". Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Kan yang penting check in sama foto…
LIMA....
Selalu terlihat show off, mengatakan kekayaannya yakni kebiasaan orang yang sesungguhnya gak kaya..orang yang gak kaya selalu berusaha terlihat kaya. Baik lewat tindakan dan omongan. pokoknya insan model menyerupai ini ingin sekali menunjukkan pada orang lain kalau beliau punya uang. Maka dari itu gak heran kalau sebisa mungkin ia akan berusaha show off pada orang di sekitarnya perihal apa yang beliau miliki. Misalnya saja nih lagi makan di café, semua gadget-nya di keluarin. Padahal sih sebetulnya beliau bawa tas untuk tempat menyimpan gadget-nya ini. Tapi alasannya yakni tujuannya memang mau pamer ya harus dibiarin ada di luar tas dong…
Malah sering bersliweran juga di Medsos foto orang yg menyaru menjadi “Sok Kaya” foto dengan segepok uang…byuh jaman fintech ini, emang orang kaya gak punya rekening ya buat nyimpen duit yang segepok…Horotoyoh..
ENAM...
Gampang sirik dikala melihat orang lain kelihatan lebih kaya dari dia. Sementara orang kaya beneran lebih hambar sama itu semua.
Untuk orang yang kaya beneran, melihat orang lain lebih tajir dari beliau bukanlah problem besar. Mereka gak akan praktis panik ketika tahu temannya gres beli gadget atau kendaraan beroda empat terbaru. Karena buat beliau kalau memang mau beli ya tinggal beli saja. Tapi kalau orang yang akal-akalan tajir, mengetahui orang lain punya barang gres bisa bikin kebakaran jenggot. Perasaan tersaingi dan gak mau kalahlah yang bikin orang akal-akalan kaya jadi menyerupai ini….Tunggu dulu orang sok kaya ini, kalaupun memang tidak bisa membeli kendaraan beroda empat terbaru, mereka tetep berusaha eksis dengan foto (yang entah kendaraan beroda empat siapa yang mereka sandingkan untuk berfoto)
TUJUH...
Tersinggung banget dikala beliau merasa orang di sekitarnya gak mengakui kekayaannya. Baginya ratifikasi orang yakni segalanya.
Selain praktis sirik dan punya jiwa kompetisi yang tinggi, orang sok kaya biasanya bisa jadi sensi ketika ia merasa lingkungan tidak mengakui bahwa beliau orang kaya. Misalnya nih lagi jalan-jalan ke mall terus tiba-tiba sales-nya gak nawarin beliau buat beli barang yang memang harganya mahal, niscaya beliau marah.
Dan pada akhirnya….Dari sekian banyak omongan yang mencitrakan kekayaannya cuma sebagian kecil yang jadi nyata. Sisanya ya tinggal cerita…Mulai dari ngaku tinggal di kawasan elit hingga bapaknya orang berduit sudah pernah diomongin. Punya kendaraan beroda empat glamor hingga liburan ke luar negeri juga sering diceritain. Tapi dari sekian banyak kisah barang glamor dan vakansi borjunya itu, kau jarang melihat bukti nyatanya. Ya gitu deh kebanyakan dari omongan beliau hanya berakhir jadi kisah belaka.
Kalau memang kaya, jangan sombongkan kekayaanmu. Justru sebaliknya, kau seharusnya menyumbangkan untuk orang-orang yang kurang mampu. Bukanlah dunia ini akan lebih baik lagi kalau semua orang dengan rela hati bisa saling menolong?
merapi-merbabu.
Maghriban 13.01.2018